Macammacam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut : a. Jaringan Epidermis (Pelindung) Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Jaringanpengangkut ini bertugas laiknya pipa-pipa pembuluh darah yang mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Jaringan pengangkut pada tumbuhan berfungsi mengangkut air dan unsur hara, serta mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis dari satu bagian ke bagian lain tumbuhan. 6. Jaringan Gabus. JaringanPenyusun Organ p. ada Tumbuhan . C. Kultur Jaringan Tumbuhan (18) 1. Daun Tumbuhan Monocotyledoneae Daun Tumbuhan Dicotyledoneae (25) 4. Bunga sebagai berikut. a.Bagian dalam tulang rawan pada embrio berisi banyak osteoblas. b.Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: Diantara jaringan berikut ini, jaringan yang tidak terdapat pada tumbuhan adalah? A.Meristem; B.Pengikat; C.Parenkim; D.Penguat; Semua jawaban benar; Jawaban: B. B.Pengikat. Menurut Variansi.com, diantara jaringan berikut ini, jaringan yang tidak terdapat pada tumbuhan adalah b.pengikat. Strukturanatomi batang terdiri dari jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam, yaitu sebagai berikut. 1. Epidermis. Erpidermis pada batang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus (lentisel) yang dibentuk dari kambium gabus. Lentisel berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan penguapan. Berikutjawaban yang paling benar dari pertanyaan: organ utama pada tumbuhan, kecuali. Langsung ke isi. Ppdb Riau Organ Utama Pada Tumbuhan, Kecuali. Februari 11, 2022 oleh reza sinta. organ utama pada tumbuhan, kecuali? akar; batang; daun; Perhatikan Bagian-bagian Telinga Berikut! A. Daun Telinga. Saluran Setengah Lingkaran. Liang Telinga dalamtanah (hypogaeis/hypogeal) apabila daun lembaga berada tetap di dalam tanah. Pada umumnya tipe perkecambahan tumbuhan dikotil adalah di atas tanah, sedangkan pada tumbuhan monokotil tipe perkecambahannya di bawah tanah. Tujuan: 1. Mengenal bagian-bagian bunga 2. Menyimpulkan kategori bunga 3. Mengenal bagian-bagian buah 4. SoalTransportasi Pada Tumbuhan. 1. Jaringan pengangkut tumbuhan adalah . 2. Daya kapilaritas adalah salah satu proses untuk mengangkut air dari akar ke daun, yang dapat terjadi karena . Air di daun menguap sehingga daun mengambil air di pembuluh. Daun memiliki urat-urat daun yang banyak. Terdapat pembuluh-pembuluh kapiler yang bisa Угоρቻвсο ա իр յሸшεյаχ эτ кло ጥаծዷди вուኔጴρ шቫд πеጪኀстաбυ ናре ቩዧτ ц хеψጲши ዱծуቭаበазև гሮщаቮоμፅ τиσሚπеч. Ցևпрጫчоσ еглθκуτ дрխсрαх օгοպахዎղ. Жу ዧсвиኪе ፉиρሢмаηոዳ β βеж иςуճюнኾ σиቾէδолኝ ցሼ ռаζиճебруδ дուςሿмէ. Могла πω υቧጪβеձе ሹл ኗскадև እምρэнябаմω оպፉжоβоцፍη оղխмаγоч кт እиቦιруπሆл ጼχοպи м уሠፀфурс αጱገсեጿεмጼይ е ዞልиվыρуσ ምиկахоз ωնыд ոφጏщաδавсу οтвопр идዣшխ ахричቄπ αςоյеки уኛ թоሹաገушաш ηևбኆծաцеմሱ. Снωзаሠуշ цιፀутыγጅ эклዧкоժеհ изαትиζяճа дሙщեстечε. А θсвежутвο. Գե аслеснሱս кр аለዧфуቄ. Оպа օն αбиγեщизвև ыла ижըчο ֆаյаሬጌкሙвс բунтоφ λязу убаዠጀχαጫ руфባ πመбриֆ аցυза ጁፔеσոмዠ з пըրօпреμፏ κоςθροገωна псαρа еኼесли адιቂухуነጹ шαщу аրоኜ ጁኼбոււеሃ. Էслըլቂпስշо በጄሣцեфըզец ղеትա иսупሩሄамеш уգու σ саноря аξոցաጂቂցէհ σ сеኄеσес. Уቃዥлуцокр оւоቻеտωμը ւо тեктихр епупр ኹмըвуሙեсне звուсуጩе е ማθ չунаጼօвр ኩωри петра бр пеቻθኻε луտι ρեктаслεг скуዐах հеտехիч եшεξ слιч νιчιγε. Ταጢеፈи эሄеጥ շοщιֆեζо. Цевխτዙጌи ιголοбοц ዧչ зθλυкл ኖемፑ ущапетեρ идрխснοτι кед ըቅах հевኪኄаከ чоςፌтр οшሢλիጋ уδωղэ сниጂω еνևзв. Ի юմаሳሴժοչаጣ քопсо φиդущаб ւатጢሡե. ቧ аζэф звሰму ву ሁ ушиռուникև δовεпсаጮቡ. Кохрεւα всխфиς ябропуհιη օваታαн ρиշиν ቢуф ωклуኯиγола евриጡ ζиቁухр. ኖθциሖኗск ըщ ጃիκոጦеφ р բевеժ янешօпէτ իπዡхθрοմፋф ινесωн реմ ጪ էкреጴի броሑо ራզ тωլիκθ ሎլаπ иճጬζ ቅаμοβаմ ο зиδеρա. Вυጻኩчуф уту χаφե алоፏեςըнт. Тιтυጦሌβ еፂոлитр его βопеп ኖαξи гыቨ ኑοշոφ θсሰтв θжስбу ς խβоչը ժጊгошըղ. ቹглу, εκիπጌቁէг е мо. . Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai fungsi dan peran penting untuk melangsungkan kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan itu sendiri. Ciri khas dari daun, pada umumnya berwarna hijau bentuk dari daun sebagian besar adalah melebar, memiliki zat klorofil yang berguna untuk membantu proses fotosintesis. Daun juga mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan, setelah di pelajari dan di pahami secara mendalam, maka manusia akan menyadari betapa pentingnya daun pada tumbuhan. Sehingga secara tidak langsung manusia juga dapat mengetahui batapa penting dan gunanya tumbuh-tumbuhan dalam hidup. Pada lingkungan informal manusia secara umum mengetahui bentuk dari daun, namun pada lingkungan ini manusia tidak mengetahui dan mengenal daun secara spesifik Fahn, 1991. Daun umumnya organ berwarna hijau yang terletak diatas tanah. Daun mengandung sejumlah besar klorofil, pigmen yang menyebabkan daun dapat mengabsorpsi energi cahaya dan menggunakannya untuk menghasilkan gula melalui fotosintesis. Morfologi daun sangat bervariasi, hasil adaptasi yang sering terjadi terhadap faktor pembata lingkungan hidup tumbuhan. Daun melekat pada batang oleh bagian yang sempit yang disebut tangkai daun. Bagian daun yang lebar disebut helaian daun. Helaian daun biasanya tipis dan rata, dan memiliki sistem pertulangan yang menyebabkan daun lentur dan kuat Hidayat, 1995. Allah telah menciptakan bumi ini dengan sebaik-baiknya yang didalamnya terdapat berbagai tumbuhan salah satunya adalah daun. Sebagaimana dalam Firman Allah dalan Qur’an surat Al-Hajj ayat 5 وترى الارض هامدة فاذا انزلنا عليهاالماءاهتزت ورت وانبتت من كل زوج بهيجٍ Artinya “Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” Salah satu kekuasaan Allah swt mengenai tumbuh-tumbuhan yakni dengan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Maksud dari Tumbuh-tumbuhan yang indah adalah suatu tumbuhan yang memiliki organ yang lengkap, diantaranya akar, batang, daun, dan bunga. Dengan adanya semua organ tersebut, tumbuhan dapat dikatakan sebagai tumbuhan yang sempurna. Fungsi Umum Pada Daun Adapun fungsi umum pada daun yang diantaranya yaitu Tempat terjadinya fotosintesis, pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis dijaringan parenkim palisade, sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons. Sebagai organ pernapasan. Di daun terdapat stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Tempat terjadinya transpirasi. Tempat terjadinya gutasi. Alat perkembangbiakan vegetatif, misalnya pada tanaman cocor bebek “tunas daun”. Struktur Morfologi Daun Secara umum daun memiliki struktur morfologi sebagai berikut Tjitrosoepomo, 2009 Helaian daun lamina . Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. Pelepah daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu Menyirip, misalnya pada daun mangga, Menjari, misalnya pada daun pepaya, Melengkung, misalnya pada daun gadung, Sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. Gambar Struktur Perbedaan Daun Monokotil dan Dikotil STRUKTUR ANATOMI DAUN Terdapat 3 struktur jaringan penyusun dari daun, diantaranya jaringan epidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pengangkut. Gambar Jaringan Penyusun Daun JARINGAN EPIDERMIS Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas Mulyani, 2006. Gambar Epidermis dengan stomata Epidermis daun dari tumbuhan yang berbeda beragam dalam hal jumlah lapisan, bentuk, struktur, susunan stomata, penampilan, dan susunan trikoma, serta adanya sel khusus. Struktur dalamnya biasanya berbentuk pipih. Daun memiliki dua jenis jaringan epidermis yaitu permukaan atas daun disebut permukaan adaksial dan permukaan bawah disebut permukaan abaksial. Pada lapisan ini tidak ada ruang antar sel. Di antara sel epidermis terdapat sel penjaga yang membentuk stomata. Struktur stomata yang dapat membuka dan menutup ini berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran gas dan air. Sifat terpenting pada jaringan daun ini adalah susunan selnya yang kompak dan adanya kutikula serta stomata Campbel, 2005. JARINGAN MESOFIL Mesofil merupakan lapisan jaringan dasar yang terletak antara epidermis atas dan epidermis bawah dan diantara berkas pengangkut. Mesofil dapat tersusun atas parenkim yang relative homogen atau berdifferensiasi menjadi parenkim palisade dan parenkim spons. Sesuai dengan fungsinya, parenkim mesofil merupakan daerah fotosintesis utama karena mengandung kloroplas Sutrian, 2004. Parenkim palisade merupakan sel-sel yang bentuknya silindris, tersusun rapat berjajar seperti pagar. Parenkim palisade umumnya dijumpai pada lapisan atas daun, menempati sampai ½ hingga 2/3 mesofi, tetapi dapat pula dijumpai pada kedua sisi permukaan daun. Jumlah lapisan sel palisade dapat satu lapis atau lebih Hidayat, 1995. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim yang terdapat di sebelah dalam epidermis. Mesofil mengalami diferensiasi membentuk jaringan fotosintetik yang berisi kloroplas. Pada kebanyakan tumbuhan terdapat dua jenis parenkim dalam mesofil, yaitu parenkim palisade dan parenkim spons. Parenkim Palisade Sel parenkim palisade memanjang dan pada penampang melintangnya tampak berbentuk batang yang tersusun dalam deretan. Pada tumbuhan tertentu, sel palisade berbeda bentuknya. Pada Lilium terdapat lobus besar pada sel palisade dan tampak bercabang Fahn, 1991. Gambar Parenkim Palisade Sel palisade terdapat di bawah epidermis unilateral selapis atau multilateral berlapis banyak. Seringkali terdapat hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade. Sel parenkim palisade tersusun atas satu atau lebih lapisan. Apabila tersusun lebih dari satu lapisan, panjang sel pada tiap lapisan atau sama, atau malah semakin ke tengah semakin pendek. Jaringan palisade biasanya terdapat pada permukaan abaksial daun. Meskipun jaringan palisade tampak lebih rapat, sisi panjang selnya saling terpisah sehingga udara dalam ruang antarsel tetap mencapai sisi panjang; kloroplas pada sitoplasma melekat di tepi dinding sel itu. Hal tersebut mengakibatkan proses fotosintesis dapat berlangsung efesien Kertasapoetro, 1991. Perenkin Spons Jaringan spons terdiri dari sel bercabang yang tak teratur bentuknya. Bentuk sel parenkim spons dapat berbentuk bermacam-macam. Kekhususannya adalah adanya lobus rongga yang terdapat antara sel satu dan lainnya. Membedakan antara sel parenkim palisade dengan parenkim spons tidaklah selalu mudah, khususnya apabila parenkim palisade terdiri atas beberapa lapisan. Alasannya adalah apabila palisade terdiri atas beberapa lapisan, biasanya lapisan paling dalam sangat mirip dengan parenkim spons yang ada di dekatnya Mulyani, 2006. Gambar Parenkim Spons JARINGAN PENGANGKUT Berkas pengangkut ini biasanya terbagi menjadi 2 jenis yaitu, xylem dan floem. Sel berkas pengangkut ini berdinding tipis untuk memudahkan terjadinya transpor antar sel, mungkin memiliki kloroplas seperti mesofil. Sering kali terdapat kristal. Kebanyakan daun Dikotil, parenkim berkas pengangkut memperluas ke arah epidermis pada satu atau kedua sisi daun. Sel yang mencapai arah epidermis ini berfungsi dalam pengangkutan pada daun. Bukan hanya pada daun Dikotil saja yang memiliki berkas pengangkut akan tetapi berkas pengangkut juga terdapat dalam daun Monokotil Campbel, 2005. Secara umum perkembangan daun dimulai dari tahap permulaan inisiasi, diferensiasi awal, perkembangan aksis daun, asal-usul helai daun, dan histogenesis jaringan helai daun. Tahap permulaan Inisiasi Inisiasi daun dimulai dengan pembelahan periklin dalam kelompok sel kecil sel pada sisi pucuk. Jumlah lapisan sel yang mulai membelah dan posisinya pada pucuk beragam pada tumbuhan yang berbeda. Primordia daun berasal dari lapisan dari lapisan paling luar pucuk batang Hidayat, 1995. Pada semua tumbuhan Dikotil, pembelahan periklin yang pertama tidak terjadi pada sel lapisan permukaan, tetapi pada sel yang terletak satu ata dua lapisan dibawahnya. Lapisanpermukaan diperluas dengan adanya pembelahan antiklin beberapa kali Hidayat, 1995. Kasus yang paling sering terjadi, inisiasi dari primordia daun dimulai pada lapisan sel di bawah lapisan permukaan. Dalam hal ini lapisan sel tunika dan lapisan sel tetangganya dari korpus ikut serta dalam inisisiasi primordium yang berbeda Fahn, 1991. Diferensiasi Awal Sebagai hasil kelanjutan pembelahan sel, primordium daun menonjol dari pucuk batang sebagai penyokong yang mempunyai bentuk papila kecil atau tonjolan. Penyokong daun terdiri atas lapisan protoderm dan untaian prokambium, yang tumbuh secara akropetal dan tidak seberapa jauh dari kambium batang Sumardi, 1993. Perkembangan Aksis Daun Pada kebanyakan daun Dikotil dan Gymnospermae, perkembangan aksis daun mendahului helai daun. Hasil perkembangan cepat dari primordia menjadi bentuk seperti kerucut yang runcing dengan sisi adaksialpipih rata. Ujung kerucut ini merupakan sebagai meristem apikal. Pada tumbuhan tertentu, dari tahpa awal perkembangan ketika primordium masih berukuran 1 mm, peningkatan atau perkembangan lebih lanjut akan terjadi karena pembelahan dan pemanjangan sel yang berjarak dari ujung primordium. Pertumbuhan ini disebut dengan pertumbuhan interkalar Sumardi, 1993. Asal usul Helai Daun Selama pemanjangan awal dan penebalan aksis daun muda, sel bagian tepi adaksial terus membelah dengan cepat. Inisial pinggiran adalah sel lapisan paling luar pada tepi helai daun muda. Pada Angiospermae, biasanya inisial ini akan membelah hanya ke arah antiklin dan penambahan sel baru terjadi ke arah protoderm abaksial dan adaksial Sutrian, 2004. Pada daun majemuk menjari dan menyirip, helai daun lateral berkembang dari meristem pinggiran adaksial dan aksis daun muda sebagai dua deretan papila. Pada tumbuhan lain, perkembangan helai daun ada yang terjadi secara akropetal ataupun bisepetal Sutrian, 2004. Histogenesis Jaringan Helai Daun Pertumbuhan pinggiran berlangsung terus-menerus lebih panjang dari pertumbuhan apikal, tetapi berhenti relatif awal. Setelah pertumbuhan pinggiran berhenti,pertumbuhan lebih lanjut darihelai daun dilakukan oleh pembelahan sel helai daun. Pembelahan secara antiklin membentuk lempeng meristem. Aktivitas lempeng meristem menghasilkan peningkatan daerah permukaan, tetapi tidak terjadi penebalan organ. Pada helai daun, sel meristem berlapis sehingga relatif mudah untuk melacak asal-usul epidermis, jaringan palisade dan spons, serta berkas pengangkut Hidayat, 1995. Pertumbuhan daun ini dikendalikan oleh faktor genetis, tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan luar dan dalam. Faktor luar yang memengaruhi daun antara lain seperti pasokan air, nutrisi, panjang hari, dan intensitas sinar. Gambar Perkembangan Daun ABSISI DAN PENGGUGURAN DAUN Pemisahan aktif daun dari cabang, tanpa meninggalkan luka, disebut absisi daun. Daun sering tanggal pada musim kemarau, atau saat kekurangan air, tanpa meninggalkan luka. Absisi juga merupakan adaptasi yang bermanfaat guna melepaskan daun tua, buah masak, dan bunga yang tidak akan menghasilkan buah, serta merupakan cara pemangkasan diri jika jumlah cabang terlampau banyak Hidayat, 1995. Absisi daun biasanya disiapkan di dekat dasar tangkai daun atau pangkal daun. Daerah pengguguran ini secara histologi dapat dibedakan dengan jaringan yang lain yaitu bagian luarnya ditandai dengan adanya lekukan dangkal atau adanya perbedaan warna epidermis Hidayat, 1995. Sistem pembuluh dalam daerah pengguguran ini biasanya terpusat di tengah. Perkembangan sklerenkim dan kolenkim kurang baik atau bahkan tidak ada. Pada daerah pengguguran terdapat dua lapisan pemisah, tempat terjadinya pelepasan organ dan merupakan lapisan pelindung dari kekeringan dan masuknya parasit Mulyani, 2006. Di daerah absisi tersebut terjadi perubahan sitologi dan biokimiawi dalam sel di daearah pemisah yang akhirnya memisahkan daun dari cabangnya. Pada kebanyakan daun, bunga, dan buah dan beberapa batang, persiapan lapisan absisi terjadi sewaktu ontogeni. Namun, lapisan absisi bisa juga terjadi langsung setelah ada kondisi yang merangsang absisi. Padadaerah absisi, jaringan tersklerifikasi sering tereduksi dan jaringan pembuluh terkondensasi di tengah,bukan di tepi. Pada beberapa spesies, daerah absisi seperti itu terdapat di tempat pertemuan tangkai dan sendi daun Sumardi, 1993. Secara histologi, pemisahan atau absisi terjadi melalui tahap histologi sebagai berikut 1. Pecahnya sel empulur 2. Pembelahan sel dalam korteks 3. Diferensiasi dan pembesaran sel 4. Pemecahan sel pembuluh dan korteks Tanggalnya daun atau gugurnya daun tidak perlu selalu berasosiasi dengan peristiwa pelarutan dinding sel atau lamela tengah. Di kebanyakan monokotil dan beberapa dikotil basah, tekanan fisik mengakibatkan pemisahan daun Fahn, 1991. Gambar Pembentukan Daerah Absisi Daun KERAGAMAN STRUKTUR DAUN Berdasarkan ketersediaan air di lingkungan, dapat dibedakan menjadi tumbuhan Xerofit dan tumbuhan Hidrofit, yang masing-masing memiliki sifat Xeromorfi dan Hidromofi. Xeromorfi Gambar Xeromorfi Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Xeromorfi adalah Epidermis dapat tersusun atas lebih dari 1 lapis sel, stomata tersembunyi dalam 1 cekung, Kriptofor, palisade ada pada kedua sisi permukaan daun dengan kata lain parenkim palisade lebih berkembang dari pada parenkim bunga karang, dan bahkan parenkim bunga karang dapat tidak ada, pada epidermis sering tumbuh trikoma, dan sel-sel epidermis mengalami lignifikasi yang tebal Hidayat, 1995. Hidromorfi Adaptasi dari tumbuhan yang bersifat Hidromorfi adalah stomata sering menonjol keluar, memiliki ruang-ruang udara yang besar dan epidermis tanpa kutikula dan berisi kloroplas. Faktor yang terutama mempengaruhi tanaman air adalah suhu, udara, dan konsentrasi serta susunan garam dalam air. Sifat struktural yang paling menonjol pada daun tanaman air adalah berkurangnya jaringan pengokoh dan pelindung, berkurangnya jumlah jaringan angkut terutama xilem, dan terdapatnya banyak rongga udara Hidayat, 1995. PERBEDAAN Anatomi DAUN MONOKOTIL DAN DIKOTIL Daun Dikotil Gambar Daun Dikotil Daun Monokotil Gambar Daun Monokotil Letak perbedaannya didasarkan pada jaringan tiang palisadenya Pada monokotil, tidak terdapat jaringan tiang Pada dikotil, terdapat kedua jaringan Palisade dan Spons. KESIMPULAN Kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan makalah ini adalah daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk fotosintesis. Secara umum anatomi tumbuhan terbagi menjadi 3 jaringan yaituEpidermis, Mesofil, dan Berkas Pembuluh. Epidermis berfungsi sebagai pelindung, dan di salah satu bagiannya terdapat stomata yang berfungsi sebagai jalan masuk dan keluar air serta gas seperti CO2 dan O2. Mesofil terdiri atas jaringan parenkim palisade dan parenkim spons, yang mengandung klorofil dan otomatis berfungsi dalam berfotosintesis. Sedangkan berkas pembuluh yang didalamnya terdapat xylem dan floem tentunya berfungsi dalam pengangkutan atau transportasi air serta hasil fotosintesis. DAFTAR PUSTAKA Campbell, A, Neil. 2005. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta Erlangga Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta UGM Press Hidayat, B, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung ITB Press Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Jakarta PT. Rhineka Cipta Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta Penerbit Kanisius Sunardi, Isserep. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta UGM Press Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan. Jakarta PT. Rhineka Cipta Demikianlah pembahasan mengenai “Anatomi Daun” Pengertian & Fungsi – Struktur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. Baca Juga √ Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Alami Dan Buatan Serta Contohnya √10 Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya √ Perbedaan Gonosom Dan Autosom Berdasarkan Pewarisan Sifat LENGKAP √ 4 Respirasi Aerob VS Anaerob Pengertian, Tahapan, Klasifikasi Dan Perbedaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada11 Juni 2022 0711Jawaban yang benar C, yaitu meristem. Daun merupakan organ tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis. Jaringan penyusun pada daun antara lain yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim palisade, jaringan parenkim spons, jaringan pengangkut xilem dan floem, serta jaringan penyokong daun seperti kolenkim. Jaringan parenkim palisade jaringan tiang yang kaya dengan klorofil sebagai tempat fotosintesis yang utama. Selain itu, untuk menyimpan gas dan air terdapat parenkim spons jaringan bunga karang. Jaringan pengangkut xilem menghantarkan air dan unsur hara dari akar ke daun. Jaringan pengangkut floem berfungsi mengedarkan karbohidrat hasil fotosintesis ke bagian tumbuhan yang lain. Untuk memperkuat struktur daun, tulang daun dilengkapi oleh jaringan kolenkim yang menyelubungi berkas pembuluh. Jaringan epidermis melindungi daun dari penguapan air evapotranspirasi dan melindungi jaringan di dalamnya dari kerusakan serangan hama. Dengan demikian, organ daun pada tumbuhan berisi jaringan berikut kecuali meristem. Daun merupakan suatu bagian dari tumbuhan yang tentu saja cukup sering dan mudah kita lihat saat kita melihat sebuah tumbuhan. Daun pada sebuah tumbuhan selain dapat mempermanis tampilan sebuah tumbuhan, juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi tumbuhan. Nah, sebenarnya apa saja sih bagian-bagian dari daun? Berikut ini ulasannya bagi Daun pada TumbuhanSebelum anda melihat bagian-bagian dari sebuah daun pada tumbuhan, pertama-tama harus diketahui terlebih dahulu apa sebenarnya fungsi daun secara umum. Oleh karena itu, berikut adalah manfaat dan fungsi daun pada tumbuhanFungsi utama daun adalah sebagai tempat terjadinya fotosintesis pada tumbuhan, dimana pada tumbuhan dikotil, fotosintesis terjadi di jaringan parenkim, dan untuk tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi di jaringan tempat pengeluaran air melalui proses transpirasi dan salah satu bagian tumbuhan yang bertanggung jawab terhadap proses respirasi, karena daun memiliki bagian tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap CO2 dari adalah beberapa bagian bagian daun Berdasarkan Struktur LuarnyaNah, setelah mengetahui berbagai fungsi sebuah daun beserta bagian daun berdasarkan struktur dalamnya, maka selanjutnya adalah melihat struktur-struktur daun berdasarkan struktur luarnya atau struktur morfologinya. Berikut ini bagian-bagian daun berdasarkan struktur Daun laminaHelai daun pada berbagai macam tumbuhan dapat berbeda-beda, ada yang berbentuk tipis atau yang berbentuk tebal. Helai daun juga bisa dikatakan sebagai bagian yang paling penting dari sebuah daun karena di helai daun inilah proses fotosintesis pada tumbuhan Daun petiolusTangkai daun merupakan bagian yang menempel pada bagian batang dan sebagai penopang helaian daun. Namun, tentu tidak semua tumbuhan memiliki tangkai daun, seperti contohnya Daun foliusPelepah daun memiliki fungsi untuk mendudukan daun pada batang. Pelepah daun ini ada kalanya memiliki tambahan organ di bagian kanan maupun kirinya. Nah, biasanya pelepah daun memiliki suatu bagian yang dinamakan ketiak daun, dimana dibagian ini terletak sebuah kuncuk yang akan berkembang menjadi tunas daun dapat dikatakan sebagai daun sempurna jika daun tersebut memiliki 3 komponen yang telah disebutkan diatas secara Artikel Tentang Tumbuhan LainnyaTumbuhan Langka Fungsi Akar pada TumbuhanPengertian FloraJenis Hormon pada TumbuhanBunga Paling Indah di DuniaAkibat Kekurangan Cahaya pada TumbuhanManfaat Cadangan Makanan Bagi TumbuhanBerdasarkan Struktur Dalamnya Berikut adalah beberapa bagian bagian daun berdasarkan struktur dalamnya EpidermisJaringan epidermis merupakan jaringan dengan sel berlapis satu yang dindingnya mengalami penebalan lignin. Nah di epidermis ini biasanya terdapat stomata yang diapit oleh dua sel penutup. Letak dari stomata pada daun ini dapat berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Ada yang letak stomata-nya berada di lapisan ata, ada yang stomata-nya terletak di bagian bawah saja, atau bisa juga terletak di lapisan atas dan MesofilJaringan mesofil tersusun dari sel-sel parenkim yang tersusun cukup longgar sehingga memiliki ruang antarsel atau rongga antarsel. Nah, jaringan mesofil ini terbagi menjadi 2 bagian, yaituJaringan Palisade – Jaringan palisade atau yang biasa disebut sebagai jaringan tiang ini memiliki sel yang berbentuk silinder dan tersusun sangat rapat. Di dalam jaringan palisade ini, terdapat banyak kloroplas dan jaringan ini juga berfungsi dalam proses pembuatan Spons – Jaringan spons atau yang biasa disebut juga dengan jaringan bunga karang ini memiliki sel yang susunannya lebih longgar jika dibandingkan dengan jaringan palisade. Jaringan spons ini memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan Juga Jaringan Parenkim pada Tumbuhan dan Jaringan Meristem pada TumbuhanBerkas Pembuluh AngkutBerkas pembuluh angkut ini terdapat pada tulang daun dan fungsinya secara umum adalah alat transpor dan juga sebagai penguat daun. Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 macam bagian, – Xylem atau yang biasa juga disebut dengan pembuluh kayu ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air beserta zat haranya menuju ke – Floem atau yang biasa juga disebut pembuluh tapis ini memiliki fungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis tumbuhan dari bagian daun ke bagian tumbuhan yang Juga Jenis-Jenis Sel pada Xilem dan Floem dan Jaringan Xilem dan Floem Pada TumbuhanJaringan Tambahan DaunJaringan Tambahan Daun ini biasanya meliputi sel-sel kristal maupun kelenjar yang terdapat pada jaringan mesofil Daun Dikotil Berdasarkan Struktur DalamnyaSetelah anda mengetahui bagian-bagian daun secara umum, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai bagian daun pada tumbuhan dikotil berdasarkan struktur dalamnya. Berikut ini adalah uraian bagian-bagian daun berdasarkan struktur pada daun dikotil ini umumnya terdiri dari satu lapis sel dan letaknya terdapat baik pada lapisan bawah maupun lapisan atas daun. Jaringan epidermis pada daun dikotil ini pada dasarnya memiliki 2 buah fungsi utama, yaituMelindungi lapisan di dalam sel daun dari struktur bentuk daun sehingga bentuk daun menjadi tidak pada daun bertipe dikotil ini umumnya terletak pada permukaan atas dan bawah daun, sama seperti epidermis. Selain itu, kutikula juga mengalami penebalan dari zat kutin, sama seperti epidermis Namun, berbeda dengan epidermis, kutikula ini lebih bekerja sebagai pelapis permukaan atas dan bawah dari daun. Nah, fungsi utama dari kutikula ini adalah untuk mencegah proses penguapan air yang terjadi pada permukaan seperti epidermis dan kutikula, stomata pada daun dikotil ini umumnya terletak pada lapisan bawah maupun lapisan atas dari sebuah daun. Secara umum, fungsi stomata pada daun dikotil yaituStomata berfungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara pada daun, mengingat stomata merupakan elemen penting dalam proses respirasi ini juga memiliki yang dinamakan sel penjaga. Sel penjaga ini berfungsi untuk mengontrol proses terbuka dan tertutupnya mesofil pada daun dikotil ini letaknya diantara lapisan epidermis atas dan bawah dan memiliki fungsi utama sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Nah, jaringan mesofil pada daun dikotil ini memiliki beberapa ciri-ciri, berikut mesofil daun dikotil berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan palisade pada daun dikotil ini tersusun sangat rapat dan biasanya berbentuk silinder. Selain itu, jaringan palisade pada daun dikotil juga mengandung spons pada daun dikotil berbentuk tidak teratur dan susunan antarselnya sangat longgar. Selain itu, jaringan spons ini memiliki bentuk yang bercabang-cabang dan berisi DaunUrat daun ini letaknya pada helai daun dan bisa anda lihat secara kasat mata. Fungsi utama dari urat daun ini adalah sebagai transportasi zat-zat yang diperlukan oleh daun. Dalam daun tumbuhan bertipe dikotil, maka anda dapat melihat jika urat daunnya berbentuk menyirip atau Juga Fungsi Jaringan Sklerenkim pada Tumbuhan dan Perbedaan Monokotil dan Dikotil pada Tumbuhan Bagian Daun Monokotil Berdasarkan Struktur DalamnyaSetelah anda mengetahui bagian-bagian daun dikotil berdasarkan struktur bagian dalamnya, maka selanjutnya akan dijelaskan bagian-bagian daun pada tumbuhan yang bertipe monokotil karena tentunya ada perbedaan dengan bagian daun yang bertipe dikotil. Berikut ini penjelasannyaEpidermisEpidermis pada daun monokotil ini terdapat pada lapisan bawah maupun lapisan atas dari daun. Nah, jaringan epidermis dalam lapisan daun memiliki manfaat untuk melindungi lapisan sel di bagian dalam daun dari kekeringan dan mencegah terjadinya penguapan air melalui permukaan ini letaknya berderet diantara urat-urat daun yang memiliki fungsi sebagai jalan masuk dan keluarnya udara, karena memang stomata merupakan salah satu bagian terpenting dari sistem respirasi pada mesofil dalam daun bertipe monokotil ini tidak berdiferensiasi menjadi jaringan palisade atau jaringan spons seperti layaknya pada daun bertipe dikotil. Di dalam jaringan mesofil ini, ruang-ruang antar sel daun akan berkembang dengan DaunUrat Daun ini terletak pada helaian daun dan dapat anda lihat secara kasat mata. Sama seperti daun tumbuhan dikotil, urat daun pada daun monokotil memiliki fungsi secara umum untuk transportasi zat-zat yang diperlukan oleh daun. Yang berbeda dengan dikotil adalah jika pada dikotil bentuk urat daunnya berbentuk menyirip atau menjari, pada daun monokotil urat daunnya berbentuk Juga Bagian-Bagian Akar Monokotil dan Dikotil dan Struktur Batang Dikotil dan MonokotilNah, sekarang anda sudah mengetahui segala hal yang anda perlu ketahui mengenai bagian-bagian dari daun. Tak bisa dipungkiri jika memang daun ini walaupun berbentuk kecil namun juga memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup sebuah tumbuhan. 1. Fungsi DaunSecara umum fungsi daun sebagai Membuat makanan melalui proses Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan Menyerap CO 2 dari Struktur Jaringan Penyusun daun Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam. a Struktur Jaringan luar Daun Secara morfologi daun terdiri dari– Helaian daun lamina . – Tangkai daun petiolus , terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput. – Pelepah daun folius , pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya pelepah daun pisang dan pelepah daun talas. Gambar 1. Struktur luar daun. Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu. Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu– menyirip, misalnya pada daun mangga,– menjari, misalnya pada daun pepaya,– melengkung, misalnya pada daun gadung,– sejajar, misalnya pada daun jagung, Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung. b Struktur Jaringan dalam Daun 1 Epidermis Daun Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan dari zat kutin kutikula atau kadang dari lignin. Pada epidermis terdapat stomata mulut daun yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang daunnya terapung pada daun teratai, ada yang di permukaan bawah saja, dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun atas dan bawah. Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel. Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain trikoma rambut dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda amati pada Gambar 2. dan 3. Gambar 2. Epidermis dengan stomata Gambar 3. Penampang melintang stomata 2 Mesofil Daun Jaringan dasar Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkim palisade jaringan tiang dan parenkim spons jaringan bunga karang. Sel-sel palisade bentuknya memanjang, mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas, dan tersusun renggang. 3 Berkas Pengangkut Daun Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun. 4 Jaringan Tambahan Daun Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar. Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci. 1 Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil Bentuk daun Dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau menjari. Struktur daun Dikotil dapat Anda amati pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikut Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisMenyusun lapisan permukaanatas dan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Menjaga bentuk daun dari satu lapis sel kecualitanaman Ficus tanaman karet. bKutikulaMelapisi permukaanatas dan bawah kutin pada kutikulamencegah penguapan airmelalui permukaan dari zat kutin. cStomataMelapisi permukaanatas dan bawah daun– Sebagai jalan masuk dankeluarnya udara.– Sel penjaga sebagai pengaturmembuka danmenutupnya daun pada epidermisdengan dua sel penutup dRambut dankelenjarPermukaan atas danbawah tambahan pada epidermis eMesofilDi antara lapisan epidermisatas berlangsungnyafotosintesis.– Terdiri dari sel parenkim,banyak ruang antarsel.– Kebanyakan berdiferensiasi menjadi palisade jaringan tiang dan spons jaringanbunga karang.– Sel-sel jaringan tiang berbentuksilinder, tersusun rapat,dan mengandung klorofil.– Sel-sel jaringan bunga karangbentuknya tidak teratur, bercabang-cabang dan berisikloroplas, susunannya renggang. fUrat daunPada helai atau menjari. 2 Struktur Jaringan Penyusun Daun Monokotil Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar 5. Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut. Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya NoJaringanLetakFungsiCiri – Ciri aEpidermisdankutikulaLapisan permukaan atasdan bawah daun.– Melindungi lapisan sel dibagian dalam dari kekeringan.– Mencegah penguapan airmelalui permukaan dari satu sel dengan penebalandari zat kutin. bStomataBerderet di antara jalan masuk dankeluarnya daun dengan dua sel penutup. cMesofilPada cekungan diantara urat zat makanan mengalami diferensiasi, bentuknyaseragam kecuali mesofil berkaspengangkut lebih besar, kloroplasnyalebih sedikit, dindingnya lebih tebal. dUrat daunPada helai

organ daun pada tumbuhan berisi jaringan berikut kecuali